Sensasi Mai Hang Food Festival yang Sayang Dilewatkan

LABUANBAJOTODAY.COM, MABAR – Mai Hang Food Festival & Weekend at Parapuar kembali digelar di kawasan Natas Parapuar, Sabtu (29/11). Event ini ramai didatangi 527 pengunjung dan menghadirkan 30 UMKM kuliner dari Labuan Bajo.


Pengunjung bukan hanya datang untuk menyantap kuliner lokal, tapi juga menikmati suasana Parapuar yang sejuk di perbukitan dengan pemandangan Labuan Bajo dari ketinggian. Banyak yang datang sore untuk menunggu sunset, lalu lanjut menikmati musik sampai malam.

Salah satu yang menarik di festival tahun ini adalah kolaborasi seni. Dua sanggar, Embong Lino dan TateKindArt, tampil bersama siswa SMKN 3 Komodo. Atraksinya sederhana tapi hangat, khas pertunjukan lokal yang dekat dengan kehidupan masyarakat.

Musik malamnya juga meriah. Ada Kribo Band yang menghibur pengunjung, ditutup oleh DJ Jefry yang membuat suasana Parapuar terasa seperti festival akhir pekan.

Yang paling bikin penasaran adalah dua kuliner khas yang didemokan langsung oleh Chef Jo dan Chef Roni. Ada Ra’a Rete, makanan tradisional Bajawa berbahan nasi, ayam, dan kelapa sangrai. Lalu Muku Loto, kuliner khas Nagekeo berbahan pisang dan rempah. Dua hidangan ini jadi ramai dibicarakan pengunjung karena jarang ditemui di Labuan Bajo.


BACA JUGA :

– Desa Wisata Liang Ndara, Destinasi Kamu Selanjutnya di Labuan Bajo
– KSOP Minta Kapal di TN Komodo Waspada Cuaca Ekstrem
– Dive Site Shotgun Komodo, Berada di Celah Gili Lawa, Arusnya Kencang
– Rusa Jinak Temani Wisatawan di TN Komodo
– Polemik Pajak Kos-kosan di Labuan Bajo, Beda Tafsir


Plt Dirut BPOLBF, Dwi Marhen Yono, mengatakan festival seperti ini membuka ruang kreatif masyarakat dan jadi cara lain menikmati Labuan Bajo selain wisata laut.

“Labuan Bajo bukan hanya laut. Di Parapuar kita bisa menikmati kuliner lokal, UMKM, dan suasana perbukitan dengan pemandangan kota di malam hari. Keramaian hari ini bukti bahwa ruang publik seperti Natas Parapuar memang dibutuhkan,” ujarnya, Selasa (2/12).

Festival ini juga kedatangan tamu spesial: Wakil 1 Abang None Jakarta 2025, Abang Renal dan Non Miskah. Keduanya mengaku terkesan dengan Parapuar.

“Saya terpesona dengan keindahan Labuan Bajo yang masih asri. Suasananya menyenangkan sekali. Saya ingin kembali lagi,” kata Non Miskah.

Gambar ini memiliki atribut alt yang kosong; nama berkasnya adalah labaho1.jpeg


Abang Renal menambahkan, festival seperti ini bagus untuk mengangkat potensi ekonomi kreatif daerah.

“Kolaborasi seni dan kuliner menghadirkan pengalaman berbeda bagi pengunjung,” ujarnya.

Para pelaku UMKM juga puas. Echa dari Veji Burger berharap event seperti ini rutin dibuat. 

“Kalau ada lagi, kami pasti ikut,” katanya singkat.

Well, Silahkan tulis pendapatnya di kolom komentar ya.

Mari bergabung di Group WA berita LABUAN BAJO TODAY setiap hari.
Nikmati berita terkini tentang Wisata dan Investasi di Labuan Bajo.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *