Libur Nataru di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Waspada Cuaca Buruk

Pariwisata, Ragam173 Dilihat

LABUANBAJOTODAY.COM, MABAR – Wisatawan yang hendak berlibur ke Labuan Bajo selama Natal dan Tahun Baru (Nataru) diminta lebih waspada terhadap potensi cuaca ekstrem.

Gambar ini memiliki atribut alt yang kosong; nama berkasnya adalah labaho1.jpeg


Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan agar masyarakat dan wisatawan rutin memantau prakiraan cuaca resmi.

Kepala Stasiun Meteorologi Komodo Maria Seran, mengatakan potensi cuaca ekstrem cukup besar terjadi di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT), termasuk Manggarai Barat, selama periode Nataru.

“Masyarakat dan wisatawan disarankan rutin mengikuti informasi resmi BMKG agar aktivitas tetap aman dan nyaman,” kata Maria, Selasa (23/12/2025).

Menurutnya, periode Nataru bertepatan dengan musim hujan di NTT yang sedang menuju puncaknya pada Januari. Kondisi ini berpotensi meningkatkan curah hujan, disertai angin kencang dan gelombang tinggi.


BACA JUGA :

– Waterfront City Labuan Bajo Jadi Pusat Perayaan HUT ke-67 NTT
– NTT Mart Resmi Hadir di Labuan Bajo, Gubernur: Bukan Sekadar Toko
– Event Besar di High Season Labuan Bajo Dinilai Belum Tepat Sasaran
– Surat Gembala Natal, Uskup Labuan Bajo Soroti Tantangan Pariwisata dan Ruang Hidup
– Meriahnya HUT NTT di Labuan Bajo, Hening Cipta untuk Korban Banjir Sumatera dan Aceh


Ia menjelaskan, musim hujan di NTT kerap dipengaruhi gangguan atmosfer dan laut, seperti pembentukan low pressure area yang bisa berkembang menjadi bibit siklon.

Selain itu, aktivitas gelombang ekuatorial Rossby dan Madden Julian Oscillation (MJO) juga berpengaruh terhadap peningkatan curah hujan.

“Wisata bahari dan pelayaran diimbau lebih waspada saat hujan lebat dan angin menguat, serta selalu memantau informasi cuaca terkini,” ujarnya.

Nakhoda Diminta Pastikan Kelaiklautan Kapal

Peringatan serupa juga tertuang dalam Notices to Mariners yang dikeluarkan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Labuan Bajo.

Dalam pemberitahuan tertulis itu disebutkan adanya potensi cuaca ekstrem di perairan Labuan Bajo dan Taman Nasional Komodo pada 22–28 Desember 2025, berupa gelombang tinggi, arus kuat, dan angin kencang.


KSOP mengimbau nakhoda memastikan kelaiklautan kapal, memilih area labuh yang terlindung, serta berkoordinasi dengan syahbandar dan Basarnas jika kondisi cuaca memburuk.

Selain wisata bahari, Maria juga mengingatkan pengguna jalan darat agar berhati-hati, khususnya di jalur Labuan Bajo–Ruteng.

“Bagi pengguna jalan diminta waspada saat hujan karena jalanan licin dan jarak pandang berkurang,” pungkasnya.

Well, Silahkan tulis pendapatnya di kolom komentar ya.

Mari bergabung di Group WA berita LABUAN BAJO TODAY setiap hari.
Nikmati berita terkini tentang Wisata dan Investasi di Labuan Bajo.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *