Harga Cabai di Mabar Tembus Rp120 Ribu per Kg

Transformasi224 Dilihat

LABUANBAJOTODAY.COM, MABAR – Harga cabai di Manggarai Barat mengalami kenaikan signifikan, mencapai 120 ribu rupiah per kilogram pada Sabtu, 19 April 2024. Lonjakan ini mengejutkan konsumen dan pedagang, serta menimbulkan kekhawatiran di masyarakat.

Salah satu faktor pendorong kenaikan harga adalah minimnya pasokan cabai yang sebagian besar diambil dari luar Kabupaten Manggarai Barat (Mabar).

Permasalahan distribusi dan meningkatnya biaya transportasi membuat banyak pedagang terpaksa menaikkan harga untuk menutupi biaya tambahan, yang berdampak langsung pada konsumen yang harus mengeluarkan lebih banyak uang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Baca juga :PMPTSP Mabar Terbitkan 66 Jenis Usaha 2 Tahun Terakhir

Kepala Dinas Perdagangan Manggarai Barat, Gabriel Bagung, menjelaskan bahwa tingginya harga cabai disebabkan oleh tingginya permintaan masyarakat, sementara stok barang mengalami penurunan.

“Saat ini, beberapa agen di Labuan Bajo kehabisan stok cabai, sehingga harga di pasar melonjak tajam karena pasokan belum masuk melalui kapal dan distribusi dari luar kabupaten,” ujarnya pada Senin, 14 April.

Gabriel juga menambahkan bahwa cabai di Labuan Bajo dipasok dari daerah luar Manggarai Barat, seperti Manggarai Tengah dan Ngada, serta dari luar provinsi Nusa Tenggara Timur, termasuk Sape, Kabupaten Bima, NTB.

Baca juga :Pemkab Mabar Sambut Rencana Investasi di Pulau Kukusan

Meri, seorang pedagang cabai di Pasar Baru Cermin, mengungkapkan bahwa harga cabai sangat bergantung pada aktivitas kapal feri dan cuaca.

“Ya, tergantung kapal feri. Kalau lancar berarti harga turun, tapi kalau tidak, harga naik karena permintaan pembeli tinggi di sini, dan kami harus mengambil keputusan untuk tetap bisa berjualan. Jika harga tidak naik, kami justru akan merugi,” tuturnya.

Ia juga mencatat bahwa kenaikan harga cabai mempengaruhi pola belanja masyarakat, di mana banyak konsumen mulai membeli cabai dalam porsi yang lebih sedikit. Selain itu, ia menambahkan bahwa pasokan dari Manggarai Barat saat ini hanya mencakup sayuran seperti kangkung dan sawi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *