Secara rinci, pada bulan Januari tercatat 1.120 kunjungan, terdiri dari 461 wisman dan 659 wisnus. Februari mencatat 815 kunjungan (501 wisman dan 314 wisnus).
Sementara itu, pada bulan Maret sebanyak 812 kunjungan (422 wisman dan 390 wisnus), dan April menjadi bulan dengan kunjungan tertinggi, yakni 4.541 wisatawan (2.422 wisman dan 2.119 wisnus).
Kepala Dinas Pariwisata Manggarai Barat, Stefanus Jemsifori mengatakan, Gua Rangko menjadi salah satu destinasi favorit karena keunikannya yang tidak bisa ditemukan di tempat lain.
“Gua ini punya kolam air asin yang jernih dan suasana tenang. Wisatawan suka karena beda dari tempat lain. Kita terus promosikan supaya lebih banyak orang datang,” kata Stefanus, Minggu (8/6/2025).
Stefanus menambahkan, pihaknya juga tengah mendorong kerja sama dengan pelaku wisata lokal untuk meningkatkan pelayanan dan menjaga kenyamanan pengunjung.
“Karena Gua Rangko ini salah satu penghasil PAD untuk Manggarai Barat, mari kita promosikan sama-sama. Kita arahkan wisatawan ke sana,” tambahnya.
Gua Rangko dikenal dengan kolam air asinnya yang berada di dalam gua. Airnya jernih kebiruan, dikelilingi stalaktit alami, dan cocok untuk berenang atau sekadar berendam.