Bupati Edi Dorong AWSTAR Perkuat Transportasi Wisata Darat

Ragam115 Dilihat

LABUANBAJOTODAY.COM, MABAR – Bupati Manggarai Barat, Edistasius Endi, menegaskan bahwa Asosiasi Angkutan Wisata Darat (AWSTAR) lahir dari semangat kebersamaan dan keprihatinan para pelaku transportasi wisata di Labuan Bajo.

Gambar ini memiliki atribut alt yang kosong; nama berkasnya adalah AD_4nXeJjhlBaOOr-jSX6uf98hikHJtIbHUPvUf-0eddYC0zzN9UN8BIsA7c6uGyI3Zq4V-4zdItCtTuTgj5sFglH7wVPl32hNjaZiViiJX-NPnCzs44XNAwmZpB8VeS9mQYDTKlP42yYCE8cxRAgNzAXc3XnUY


Hal itu disampaikannya saat menghadiri acara pelantikan pengurus baru AWSTAR periode 2025–2028 yang berlangsung di Youth Center Labuan Bajo, Selasa (10/6/2025).

“Saya yakin betul bahwa asosiasi ini lahir karena kebersamaan dan keprihatinan. Jika dalam nilai-nilai kebersamaannya, solidaritasnya agak luntur, maka asosiasi ini tidak akan berjalan pada relnya,” ujar Bupati Edi di hadapan para pengurus dan anggota AWSTAR.

Baca juga :KSOP Imbau Kapal Hindari Selatan Padar–Komodo

Menurutnya, tanpa solidaritas dari seluruh pengurus dan anggota, AWSTAR mudah terpecah dan diadu domba oleh kepentingan luar.

“Tanpa solidaritas, kita gampang diadu domba,” tegasnya.

Bupati juga menekankan bahwa keberadaan AWSTAR merupakan respons terhadap kebutuhan para pelaku transportasi darat di destinasi pariwisata super prioritas itu.

“Asosiasi ini lahir dari semangat gotong-royong. Dengan adanya solidaritas, maka AWSTAR akan berjalan dengan baik seperti yang diharapkan bersama,” katanya.

Dalam kesempatan itu, dilakukan juga serah terima jabatan dari pengurus lama, Yohanes Edit, kepada ketua terpilih Heribertus Bantuk. Acara ditandai dengan penandatanganan berita acara pelantikan pengurus baru untuk periode 2025–2028.

Baca juga :Diisukan Pungli, Pajak Kapal Wisata Labuan Bajo Ternyata Sah

Bupati Edi berharap kepengurusan baru ini diisi oleh orang-orang yang memiliki tanggung jawab dan komitmen untuk membesarkan asosiasi secara bersama-sama.

“Jangan sampai ada yang merasa terpinggirkan atau diabaikan,” pesannya.

Ia juga menyampaikan bahwa kehadiran AWSTAR adalah bagian dari komitmen pemerintah daerah dalam memberi ruang yang layak bagi pelaku usaha transportasi wisata darat.

“Pemerintah tidak mengabaikan teman-teman. Justru kalian kami tempatkan di karpet merah,” ujarnya memberi semangat.

Tak lupa, ia berpesan agar pengurus dan anggota AWSTAR bisa menjaga aset milik pemerintah yang dipinjamkan untuk kegiatan operasional asosiasi.

Gambar ini memiliki atribut alt yang kosong; nama berkasnya adalah AD_4nXcQxpIHJYq2dchMQcRf40P-PV4Vh4k7tJtNf3iCROT6UCg2rrMNsJ_wbkNFpxltb0-pBJp5OSyUZ4JS6L_rbVaTlsTQ4wJ9xafoSveJSk7K_AgbIdCQQh3lCysWjGitBtjo9Tv2


“Solid jangan cuma di awal. Jangan baru jalan sebentar sudah cerai berai. Itu bukan karakter anak NTT yang punya visi membangun,” tegasnya lagi.

Di akhir sambutan, Bupati Edistasius menyampaikan terima kasih kepada pengurus lama yang sudah mengabdi, sekaligus memberi semangat kepada pengurus baru.

“Jabatan boleh berakhir, tapi pengabdian jangan pernah berakhir. Jadi ketua itu bukan cuma soal nama di atas kertas, tapi bagaimana mampu menjadi dirigen yang menggerakkan seluruh anggota,” tutupnya.

Well, Silahkan tulis pendapatnya di kolom komentar ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *